Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Penyebab Pandai Besi Pendil, Bertahan di Tengah Gempuran Peralatan Modern

Sejak puluhan tahun lalu, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, dikenal sebagai sentra pandai besi. Berbagai peralatan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau peralatan pertanian lainnya, diproduksi oleh pengrajin. Di saat banyak pandai besi gulung tikar, tergerus jaman, di desa ini malah mampu bertahan dan berkembang baik. Apa rahasianya??? Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo DESA Pendil adalah salah satu desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pandai besi yang sudah membuka usahanya sejak puluhan tahun lalu. Mereka adalah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad, Madra’I, H. Sahed, dan Suryo. Kemudian ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran dan Djamiko. Rata-rata para pandai besi ini, mempunyai pekerja minimal 5 orang. Sebanyak 5 pandai besi, berada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar. Baca Juga:  harga besi hollow 4x4  “Kami bertahan di usaha ini, karena mengutamakan dan mempertahankan kualitas. Meski harganya agak mahal

Penyebab PT Haikki Kantongi Izin Pemanfaatan Limbah B3

Sedangkan Masrial dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam menyebut pihaknya terus melakukan pengawasan. Ia juga menegaskan perusahaan tersebut memiliki izin penimbunan dan pemanfaatan limbah B3. Baca Juga:  model pagar rumah  “Nah masalah lambatnya, masih ada waktu. Kalau tidak ada waktu, maka penindakan dari Kementerian LHK bisa dilakukan,” katanya. Baca Juga:  model tangga minimalis  Sementara itu komisaris PT Haikki Green Heri Santoso mengakui pemanfaatan limbah B3 memang lambat. Selain karena sektor pemanfaatannya terbatas untuk batako dan paving blok, alat yang dimiliki PT Haikki Green juga minim. Artikel Terkait:  model teralis jendela  “Jadi kami tidak diam. Dan kami punya izinnya semua. Kami akan terus minta izin ke kementerian untuk pemanfaatan lain,” terangnya. Menurut Heri, saat ini limbah tersebut tidak pernah mencemari lingkungan. Tentunya karena ditempatkan di tempat yang aman yang sudah dalam pengawasan BP Batam. “Intinya, bagaimana pun caranya, kami akan be

Inilah Material Dinding Rumah Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Tingginya pemanfaatan bata gampang (hebel) meneror eksistensi perajin bata merah. Pasalnya bata hebel banyak disukai orang sebab adalah barang baru di desa. Awal mulanya hebel cuma di pakai di kota serta buat gedung bertingkat. “Sekarang banyak masyarakat yang membuat rumah bertukar memanfaatkan hebel dari mulanya bata merah, ” kata Sukiran (40) salah seseorang tukang batu. Menurutnya banyak masyarakat yang tertarik buat memanfaatkan hebel sebab dipandang bertambah cepat penyelesaiannya. Bahkan juga jika juga ada kekeliruan hebel tetap dapat diperbaiki sebab gampang serta cepat. “Kalau buat kami sich sama pula memang. Harga nya buat satu kubik raih Rp 750. 000. Tambah mahal dikit dari bata merah, ” katanya. DITATA Seseorang masyarakat tengah membuat bata gampang (hebel) . Baca Juga:  tabel berat besi  Memang saat ini keinginan hebel bertambah tajam. Sedang buat bata merah alami penurunan. Tapi memang pengaruhnya tidaklah sampai mematikan upaya bata merah. Dikarenakan ada banyak mas

Penyebab Truk Bermuatan Bata Ringan Terguling di Jalan Gatot Subroto

Satu truk bermuatan batu bata mudah atau hebel alami kecelakaan sampai terguling di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis 30 Agustus 2018 pagi hari ini. Berdasar pada info TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan berlangsung sekira jam 04.35 WIB. Truk berwarna kuning itu tampak terguling hingga muatan yang dibawa berantakan ke jalanan. Truk Pengangkut Amunisi PT Pindad Tabrakan dengan Pikap, 1 Orang Meninggal Lalin Tol Kamal Arah Bandara Soetta Macet Karena Kecelakaan 2 Truk serta 1 Minibus. Baca juga:  bata ringan hebel  "04:35 Kecelakaan Truk bermuatan hebel terguling di Traffic Light Kuningan Jl Gatot Subroto & msh perlakuan Polri," cuit @TMCPoldaMetro, seperti dinukil Okezone, Kamis (30/8/2018). Artikel Terkait:  batu bata merah  Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro 04:35 Kecelakaan Truk bermuatan hebel terguling di Traffic Light Kuningan Jl. Gatot Subroto & msh perlakuan Polri. 04

Penyebab Calo Bertebaran di Samsat Jakarta Timur

Bakti Mohammad Zaini (50) terhadap orang tua butuh dicontoh. Zaini tahun ini memberangkatkan empat orang tua mereka buat berhaji. Subhanallah. Impian Zaini menghajikan ke dua orang tua serta mertuanya udah berubah menjadi dambaan sudah lama. Saya udah berhaji pada 2006 berbarengan istri. Sejak mulai itu, saya terasa kok tak orang tua saya dahulu yg pergi, jadi saya. Karena itu saya ngomong sama istri, kelak bila diberikan rizki, orang tua semua saya bawa juga pergi berhaji, kata Zaini kala dijumpai di Masjid Nabawi Madinah selesai jemaah Subuh, Selasa (01/08) . Pria asal Surabaya Jawa Timur ini merupakan anak ke-tiga dari 8 bersaudara. Di Kota Pahlawan, Zaini profesinya jadi penjual kusen. Dari hasil kerja kerasnya, dia tabung lantas buat pergi haji orangtuanya. " Alhamdulillah, Allah kasih rizki hingga kami dapat lis pada tahun 2010, pungkasnya lagi dengan mata berkaca sambil terkadang menyeka muka ayahnya. Jemaah yg tergabung dalam kloter empat Embarkasi Surabaya (Sub 04

Inilah Penjual Kusen Boyong Orangtua dan Mertua Naik Haji

Berbagai cara dilakukan oleh anak untuk ebrbakti kepada orangtua. Salah satunya mengajak orangtua berhaji ke Tanah Suci, seperti yang dilakukan pria asal Surabaya, Mohammad Zaini (50). Anak ke tiga dari delapan bersaudara mengajak kedua orangtuanya. Tak hanya itu, pria yang sehari-hari menjual kusun ini juga mengajak istri serta kedua mertuanya. " Saya sudah berhaji pada 2006 bersama istri. Sejak itu, saya merasa kok tidak orangtua saya dulu yang berangkat, malah saya. Maka saya ngomong sama istri, nanti kalau dikasih rezeki, orangtua semua saya bawa berangkat berhaji," ujar Zaini, sekutip Dream dari laman Kemenag.go.id, Rabu 2 Agustus 2017. Zaini, yang selalu membaca Alquran setelah sholat Subuh, kemudian mendapatkan rezeki yang cukup untuk memboyong keluarganya ke Tanah Suci. " Alhamdulillah, Allah kasih rezeki sehingga kami bisa daftar pada tahun 2010," tutur Zaini dengan mata berkaca-kaca, sembari sesekali mengusap wajah ayahnya. Jemaah yang tergabung da

Lihat Yuk Ukiran Kusen yang Dicuri di Rumah Cimanggis Sempat Ditawar WNA

Seseorang masyarakat negara asing (WNA) sudah sempat hampir beli angin-angin ukiran kusen pintu berusia beberapa ratus tahun yang dicuri dari situs riwayat Rumah Cimanggis, Depok. Akan tetapi WNA itu batal beli sebab ukiran itu tidak bersertifikat. "Telah ada orang bule yang ingin beli, tetapi ia meminta sertifikat, bagus. Sebab tidak ada ada sertifikat ia tidak mau," tutur Presidium Komune Riwayat Depok (KSD) JJ Rizal di YLCC Jalan Pemuda No 72, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (26/6/2018). KSD lalu langsung selamatkan ukiran itu dari penjual yang menawarkannya. Rizal memprediksi ada 6 ukiran sama yang berusia beberapa ratus tahun di Rumah Cimanggis. "Itu (ukiran) ada seputar 6, tetapi permasalahannya kami tidak dapat bebas terhubung sebetulnya. Kami miliki gagasan teratur yang sebab kami gemas simak rumah ini tidak dirawat, tidak diurus, tidak dijaga," tuturnya. Rizal memberikan, pihak yang mengatur Rumah Cimanggis ikut tidak mengijinkan KSD untuk bi

Penyebab Pasar Hewan di Sumenep Dibiarkan 2 Tahun Mangkrak

Pasar hewan terpadu yang terdapat di Desa Pakandangan Sangrah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura yang dibuat semenjak tahun 2014 lantas, nyatanya sampai sekarang masih tetap tidak terurus alias mangkrak. Bahkan juga pasar hewan yang dibuat habiskan dana seputar Rp 1 miliar itu keberadaannya begitu memperihatinkan. Beberapa bangunan los banyak yang rubuh, bahkan juga ada beberapa alat-alat bangunan seperti kayu kusen telah ludes dicuri orang. Tragisnya lagi, pedagang serta penjual hewan ternah menampik tempati pasar hewan ternak terpadu sebab jauh dari kota. Mereka sekarang malah pilih mengadakan jual beli hewan ternak di tanah lega sisa Pasar Burung, di Desa Pamolokan Barat, utara Kota Sumenep. Kepala Desa Pekandangan Sangrah, Sukandar, pada Surya menjelaskan, semenjak dibuat mulai tahun 2014 lantas, pasar yang dibuat di atas tanah seluas 2,1 hektar itu serta tuntas tahun 2016, cuma dihuni seputar 5 bulan. Sesudah itu beberapa pedagang sapi serta penduduk penjual sapi