Langsung ke konten utama

Penyebab Truk Bermuatan Bata Ringan Terguling di Jalan Gatot Subroto

Satu truk bermuatan batu bata mudah atau hebel alami kecelakaan sampai terguling di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis 30 Agustus 2018 pagi hari ini.

Berdasar pada info TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan berlangsung sekira jam 04.35 WIB. Truk berwarna kuning itu tampak terguling hingga muatan yang dibawa berantakan ke jalanan.

Truk Pengangkut Amunisi PT Pindad Tabrakan dengan Pikap, 1 Orang Meninggal
Lalin Tol Kamal Arah Bandara Soetta Macet Karena Kecelakaan 2 Truk serta 1 Minibus.

Baca juga: bata ringan hebel 

"04:35 Kecelakaan Truk bermuatan hebel terguling di Traffic Light Kuningan Jl Gatot Subroto & msh perlakuan Polri," cuit @TMCPoldaMetro, seperti dinukil Okezone, Kamis (30/8/2018).

Artikel Terkait: batu bata merah 

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter

TMC Polda Metro Jaya

@TMCPoldaMetro
04:35 Kecelakaan Truk bermuatan hebel terguling di Traffic Light Kuningan Jl. Gatot Subroto & msh perlakuan Polri.

04.39 - 30 Agt 2018 · Masjid Polda Metro Jaya
8
Lihat Tweet TMC Polda Metro Jaya yang lain
Informasi serta privacy Iklan Twitter
Belumlah didapati pemicu ataupun korban dari kecelakaan itu. Sekarang ini petugas kepolisian masih tetap lakukan perlakuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Prediksi Harga Besi Baja di Awal Tahun 2018

Produsen baja domestik yakini perbaikan  harga besi beton  dan baja serta penambahan utilisasi masih tetap berlanjut pada th. ini. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Purwono Widodo menyebutkan kalau bersamaan dengan pengurangan alokasi export baja China, import baja gabungan murah dari negara itu yang memakai bea masuk 0% alami penurunan. Pengurangan alokasi export itu karena China lebih mementingkan keperluan domestik. Keadaan itu mendorong harga baja dunia pada semester II/2017 naik penting atau lebih dari 50%. Kondisi ini buat produsen baja nasional, termasuk juga Krakatau Steel bisa nikmati perbaikan  harga besi hollow  yang lumrah serta tingkat utilisasi mulai terkerek pada paruh ke-2 th. kemarin. “Kondisi ini kami yakini masih tetap berlanjut pada kuartal kuartal pertama 2018, ” katanya pada Usaha. com, Rabu (3/1/2017). Sekarang ini, tingkat utilisasi KRAS dijelaskan ada di kisaran 70%. Purwono menjelaskan kalau semestinya utilisa...

Penyebab Pandai Besi Pendil, Bertahan di Tengah Gempuran Peralatan Modern

Sejak puluhan tahun lalu, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, dikenal sebagai sentra pandai besi. Berbagai peralatan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau peralatan pertanian lainnya, diproduksi oleh pengrajin. Di saat banyak pandai besi gulung tikar, tergerus jaman, di desa ini malah mampu bertahan dan berkembang baik. Apa rahasianya??? Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo DESA Pendil adalah salah satu desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pandai besi yang sudah membuka usahanya sejak puluhan tahun lalu. Mereka adalah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad, Madra’I, H. Sahed, dan Suryo. Kemudian ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran dan Djamiko. Rata-rata para pandai besi ini, mempunyai pekerja minimal 5 orang. Sebanyak 5 pandai besi, berada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar. Baca Juga:  harga besi hollow 4x4  “Kami bertahan di usaha ini, karena mengutamakan dan mempertahankan kualitas. Meski harganya ag...

Penyebab Calo Bertebaran di Samsat Jakarta Timur

Bakti Mohammad Zaini (50) terhadap orang tua butuh dicontoh. Zaini tahun ini memberangkatkan empat orang tua mereka buat berhaji. Subhanallah. Impian Zaini menghajikan ke dua orang tua serta mertuanya udah berubah menjadi dambaan sudah lama. Saya udah berhaji pada 2006 berbarengan istri. Sejak mulai itu, saya terasa kok tak orang tua saya dahulu yg pergi, jadi saya. Karena itu saya ngomong sama istri, kelak bila diberikan rizki, orang tua semua saya bawa juga pergi berhaji, kata Zaini kala dijumpai di Masjid Nabawi Madinah selesai jemaah Subuh, Selasa (01/08) . Pria asal Surabaya Jawa Timur ini merupakan anak ke-tiga dari 8 bersaudara. Di Kota Pahlawan, Zaini profesinya jadi penjual kusen. Dari hasil kerja kerasnya, dia tabung lantas buat pergi haji orangtuanya. " Alhamdulillah, Allah kasih rizki hingga kami dapat lis pada tahun 2010, pungkasnya lagi dengan mata berkaca sambil terkadang menyeka muka ayahnya. Jemaah yg tergabung dalam kloter empat Embarkasi Surabaya (Sub 04...