Langsung ke konten utama

Lihat Yuk Ukiran Kusen yang Dicuri di Rumah Cimanggis Sempat Ditawar WNA

Seseorang masyarakat negara asing (WNA) sudah sempat hampir beli angin-angin ukiran kusen pintu berusia beberapa ratus tahun yang dicuri dari situs riwayat Rumah Cimanggis, Depok. Akan tetapi WNA itu batal beli sebab ukiran itu tidak bersertifikat.

"Telah ada orang bule yang ingin beli, tetapi ia meminta sertifikat, bagus. Sebab tidak ada ada sertifikat ia tidak mau," tutur Presidium Komune Riwayat Depok (KSD) JJ Rizal di YLCC Jalan Pemuda No 72, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (26/6/2018).

KSD lalu langsung selamatkan ukiran itu dari penjual yang menawarkannya. Rizal memprediksi ada 6 ukiran sama yang berusia beberapa ratus tahun di Rumah Cimanggis.

"Itu (ukiran) ada seputar 6, tetapi permasalahannya kami tidak dapat bebas terhubung sebetulnya. Kami miliki gagasan teratur yang sebab kami gemas simak rumah ini tidak dirawat, tidak diurus, tidak dijaga," tuturnya.

Rizal memberikan, pihak yang mengatur Rumah Cimanggis ikut tidak mengijinkan KSD untuk bikin pekerjaan yang melestarikan Rumah Cimanggis. Dia juga cemas barang antik di dalam rumah itu akan hilang lagi.

Baca Juga: harga HPL taco

"Pihak yang mengatur itu tidak mengijinkan, dipersulit. Kami sempat ingin membikin acara 'bersih hati bersih ruci' dibulan puasa itu tidak diizinkan, sebelum bulan puasa ingin ada tindakan bersih-bersih tidak di ijinkan," katanya.

Artikel Terkait: kalsiboard untuk dinding

"Sebenernya ini kan lucu, ini situs riwayat tetapi tidak dapat dibuka oleh penduduk. Kami cemas saat ini katakan 6, jangan-jangan sampai disana bisa saja tinggal 4. Nah problemnya disana, untuk memberi kepastian itu susah sebab kami tidak dapat dikasih akses," tuturnya.

Rizal ikut mengatakan banyak beberapa barang bernilai yang ada di Rumah Cimanggis.

"Dari batu bata, kusen, sampai runtuhan kuda-kudanya saja saya kira bernilai bangat. Sebab kayu-kayu di itu begitu susah untuk diketemukan, apalagi jika ingin diperbaiki, matrial yang disana mesti di teliti dahulu. Material mesti semacam itu, jika material yang disana tidak diketemukan lagi, bermakna kita sama juga keilangan nyawa," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Prediksi Harga Besi Baja di Awal Tahun 2018

Produsen baja domestik yakini perbaikan  harga besi beton  dan baja serta penambahan utilisasi masih tetap berlanjut pada th. ini. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Purwono Widodo menyebutkan kalau bersamaan dengan pengurangan alokasi export baja China, import baja gabungan murah dari negara itu yang memakai bea masuk 0% alami penurunan. Pengurangan alokasi export itu karena China lebih mementingkan keperluan domestik. Keadaan itu mendorong harga baja dunia pada semester II/2017 naik penting atau lebih dari 50%. Kondisi ini buat produsen baja nasional, termasuk juga Krakatau Steel bisa nikmati perbaikan  harga besi hollow  yang lumrah serta tingkat utilisasi mulai terkerek pada paruh ke-2 th. kemarin. “Kondisi ini kami yakini masih tetap berlanjut pada kuartal kuartal pertama 2018, ” katanya pada Usaha. com, Rabu (3/1/2017). Sekarang ini, tingkat utilisasi KRAS dijelaskan ada di kisaran 70%. Purwono menjelaskan kalau semestinya utilisa...

Penyebab Pandai Besi Pendil, Bertahan di Tengah Gempuran Peralatan Modern

Sejak puluhan tahun lalu, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, dikenal sebagai sentra pandai besi. Berbagai peralatan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau peralatan pertanian lainnya, diproduksi oleh pengrajin. Di saat banyak pandai besi gulung tikar, tergerus jaman, di desa ini malah mampu bertahan dan berkembang baik. Apa rahasianya??? Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo DESA Pendil adalah salah satu desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pandai besi yang sudah membuka usahanya sejak puluhan tahun lalu. Mereka adalah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad, Madra’I, H. Sahed, dan Suryo. Kemudian ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran dan Djamiko. Rata-rata para pandai besi ini, mempunyai pekerja minimal 5 orang. Sebanyak 5 pandai besi, berada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar. Baca Juga:  harga besi hollow 4x4  “Kami bertahan di usaha ini, karena mengutamakan dan mempertahankan kualitas. Meski harganya ag...

Penyebab Calo Bertebaran di Samsat Jakarta Timur

Bakti Mohammad Zaini (50) terhadap orang tua butuh dicontoh. Zaini tahun ini memberangkatkan empat orang tua mereka buat berhaji. Subhanallah. Impian Zaini menghajikan ke dua orang tua serta mertuanya udah berubah menjadi dambaan sudah lama. Saya udah berhaji pada 2006 berbarengan istri. Sejak mulai itu, saya terasa kok tak orang tua saya dahulu yg pergi, jadi saya. Karena itu saya ngomong sama istri, kelak bila diberikan rizki, orang tua semua saya bawa juga pergi berhaji, kata Zaini kala dijumpai di Masjid Nabawi Madinah selesai jemaah Subuh, Selasa (01/08) . Pria asal Surabaya Jawa Timur ini merupakan anak ke-tiga dari 8 bersaudara. Di Kota Pahlawan, Zaini profesinya jadi penjual kusen. Dari hasil kerja kerasnya, dia tabung lantas buat pergi haji orangtuanya. " Alhamdulillah, Allah kasih rizki hingga kami dapat lis pada tahun 2010, pungkasnya lagi dengan mata berkaca sambil terkadang menyeka muka ayahnya. Jemaah yg tergabung dalam kloter empat Embarkasi Surabaya (Sub 04...