Langsung ke konten utama

Polisi Gotong Royong Bangun Rumah Yang Tidak Layak Huni

Sinergitas antara TNI dari Koramil Rajadesa, Polres Ciamis, Polsek Sukadana dan masyarakat Desa Sukadana Kabupaten Ciamis terlihat sangat solid. Itu dibuktikan saat melakukan gotong royong membangun rumah tidak layak huni milik pasangan lansia Karim (100) dan Sumarni (75), Kamis (5/7).

Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kegiatan bakti sosial membangun rumah milik pasangan suami istri tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI dan Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga: tabel berat besi 

“Sebelumnya rumah yang saat ini akan dibangun kondisinya sangat menghawatirkan karena sudah tidak layak huni lagi,” kata Bismo.

Artikel Terkait: kabel listrik 

Bismo menambahkan, bakti sosial dan kepedulian itu muncul saat melihat kondisi rumah sudah membahayakan penghuninya. Langkah cepat diambil Polres Ciamis, TNI serta masyarakat untuk membangun rumah pasangan lansia itu menjadi layak huni.

Simak Yuk: harga pasir beton

“Mudah-mudahan saja setelah nantinya rumah ini selesai dibangun bisa dimanfaatkan oleh Pak Karsim dan Istrinya,” ucap Bismo.

Sementara itu, Sumiati (75) sangat bersyukur atas kepedulian dari Polri, TNI dan masyarakat melihat kondisi rumahnya yang sudah tidak layak huni.

“Kami sekeluarga tidak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan terimaksih dan semoga semua amal kebaikan semuanya dibalas oleh ALLOH SWT,” ungkap Sumiati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Prediksi Harga Besi Baja di Awal Tahun 2018

Produsen baja domestik yakini perbaikan  harga besi beton  dan baja serta penambahan utilisasi masih tetap berlanjut pada th. ini. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Purwono Widodo menyebutkan kalau bersamaan dengan pengurangan alokasi export baja China, import baja gabungan murah dari negara itu yang memakai bea masuk 0% alami penurunan. Pengurangan alokasi export itu karena China lebih mementingkan keperluan domestik. Keadaan itu mendorong harga baja dunia pada semester II/2017 naik penting atau lebih dari 50%. Kondisi ini buat produsen baja nasional, termasuk juga Krakatau Steel bisa nikmati perbaikan  harga besi hollow  yang lumrah serta tingkat utilisasi mulai terkerek pada paruh ke-2 th. kemarin. “Kondisi ini kami yakini masih tetap berlanjut pada kuartal kuartal pertama 2018, ” katanya pada Usaha. com, Rabu (3/1/2017). Sekarang ini, tingkat utilisasi KRAS dijelaskan ada di kisaran 70%. Purwono menjelaskan kalau semestinya utilisa...

Penyebab Pandai Besi Pendil, Bertahan di Tengah Gempuran Peralatan Modern

Sejak puluhan tahun lalu, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, dikenal sebagai sentra pandai besi. Berbagai peralatan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau peralatan pertanian lainnya, diproduksi oleh pengrajin. Di saat banyak pandai besi gulung tikar, tergerus jaman, di desa ini malah mampu bertahan dan berkembang baik. Apa rahasianya??? Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo DESA Pendil adalah salah satu desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pandai besi yang sudah membuka usahanya sejak puluhan tahun lalu. Mereka adalah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad, Madra’I, H. Sahed, dan Suryo. Kemudian ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran dan Djamiko. Rata-rata para pandai besi ini, mempunyai pekerja minimal 5 orang. Sebanyak 5 pandai besi, berada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar. Baca Juga:  harga besi hollow 4x4  “Kami bertahan di usaha ini, karena mengutamakan dan mempertahankan kualitas. Meski harganya ag...

Penyebab Calo Bertebaran di Samsat Jakarta Timur

Bakti Mohammad Zaini (50) terhadap orang tua butuh dicontoh. Zaini tahun ini memberangkatkan empat orang tua mereka buat berhaji. Subhanallah. Impian Zaini menghajikan ke dua orang tua serta mertuanya udah berubah menjadi dambaan sudah lama. Saya udah berhaji pada 2006 berbarengan istri. Sejak mulai itu, saya terasa kok tak orang tua saya dahulu yg pergi, jadi saya. Karena itu saya ngomong sama istri, kelak bila diberikan rizki, orang tua semua saya bawa juga pergi berhaji, kata Zaini kala dijumpai di Masjid Nabawi Madinah selesai jemaah Subuh, Selasa (01/08) . Pria asal Surabaya Jawa Timur ini merupakan anak ke-tiga dari 8 bersaudara. Di Kota Pahlawan, Zaini profesinya jadi penjual kusen. Dari hasil kerja kerasnya, dia tabung lantas buat pergi haji orangtuanya. " Alhamdulillah, Allah kasih rizki hingga kami dapat lis pada tahun 2010, pungkasnya lagi dengan mata berkaca sambil terkadang menyeka muka ayahnya. Jemaah yg tergabung dalam kloter empat Embarkasi Surabaya (Sub 04...