Langsung ke konten utama

Inilah Penyebab Gudang Bahan Bangunan Ludes Terbakar

Suatu gudang penyimpanan cat serta bahan bangunan punya PT Mataram Sakti di Pucang Gading RT1 RW 9, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen ludes dilalap si jago merah, Selasa (29/05).

Dalam peristiwa ini dua seseorang pekerja alami luka bakar serta dilarikan ke tempat tinggal sakit. Keduanya yaitu Heri Wiyanto (32) warga Kajeran Pendowo RT1 RW5, Kecamatan Kranggan, Rekanggung.

Dia alami luka bakar di lengan serta telapak tangan kanan, lengan kiri atas, bahu kanan serta ke-2 kaki. Mengenai partnernya, Triyono (38) warga Daleman Kidul RT 19 RW20, Kecamatan Pakis, Magelang alami luka bakar dibagian jari jari ke-2 tangan, betis kanan, serta kaki kiri. Salah seseorang warga yang tahu peristiwa Abdul Azis (25) menyampaikan, kebakaran berlangsung seputar jam 15. 30.

Baca Juga: genteng metal pasir 

Waktu ini, ke-2 karyawan ini, Heri Wiyanto serta Triyono, yang sudah usai bekerja punya maksud masuk ke gudang untuk beres-beres baju. Keduanya lihat didalam gudang ada satu kaleng cat yang terbakar. Mereka berupaya memadamkan api, tetapi gagal. Heri Wiyanto lalu berteriak ada kebakaran serta berupaya keluarkan sepeda motor.

Baca Juga: harga atap spandek  

Waktu berupaya keluarkan sepeda motor ini badannya terserang api. Partnernya, Triyono menolong Heri keluarkan sepeda motor jupiter MX AB-6673- TY yang turut terbakar. Sebagian orang yang mendengar teriakan itu menolong memadamkan api dengan perlengkapan seadanya.

Artikel Terkait: harga plafon gypsum 

Petugas Polsek serta Koramil Mranggen yang tiba di tempat menolong memadamkan api. Api baru sukses dijinakkan sesudah 3 unit mobil Damkar Plamongan Indah Semarang serta satu unit mobil Damkar Karangawen dikerahkan di tempat peristiwa. Kapolsek Mranggen, AKP Son Haji menyampaikan, kebakaran itu menghanguskan gudang.

Tak ada korban jiwa dalam momen itu, tetapi dua karyawan alami luka bakar. Kerugian diprediksikan sebesar Rp 100 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Prediksi Harga Besi Baja di Awal Tahun 2018

Produsen baja domestik yakini perbaikan  harga besi beton  dan baja serta penambahan utilisasi masih tetap berlanjut pada th. ini. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Purwono Widodo menyebutkan kalau bersamaan dengan pengurangan alokasi export baja China, import baja gabungan murah dari negara itu yang memakai bea masuk 0% alami penurunan. Pengurangan alokasi export itu karena China lebih mementingkan keperluan domestik. Keadaan itu mendorong harga baja dunia pada semester II/2017 naik penting atau lebih dari 50%. Kondisi ini buat produsen baja nasional, termasuk juga Krakatau Steel bisa nikmati perbaikan  harga besi hollow  yang lumrah serta tingkat utilisasi mulai terkerek pada paruh ke-2 th. kemarin. “Kondisi ini kami yakini masih tetap berlanjut pada kuartal kuartal pertama 2018, ” katanya pada Usaha. com, Rabu (3/1/2017). Sekarang ini, tingkat utilisasi KRAS dijelaskan ada di kisaran 70%. Purwono menjelaskan kalau semestinya utilisa...

Penyebab Pandai Besi Pendil, Bertahan di Tengah Gempuran Peralatan Modern

Sejak puluhan tahun lalu, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, dikenal sebagai sentra pandai besi. Berbagai peralatan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau peralatan pertanian lainnya, diproduksi oleh pengrajin. Di saat banyak pandai besi gulung tikar, tergerus jaman, di desa ini malah mampu bertahan dan berkembang baik. Apa rahasianya??? Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo DESA Pendil adalah salah satu desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pandai besi yang sudah membuka usahanya sejak puluhan tahun lalu. Mereka adalah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad, Madra’I, H. Sahed, dan Suryo. Kemudian ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran dan Djamiko. Rata-rata para pandai besi ini, mempunyai pekerja minimal 5 orang. Sebanyak 5 pandai besi, berada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar. Baca Juga:  harga besi hollow 4x4  “Kami bertahan di usaha ini, karena mengutamakan dan mempertahankan kualitas. Meski harganya ag...

Penyebab Calo Bertebaran di Samsat Jakarta Timur

Bakti Mohammad Zaini (50) terhadap orang tua butuh dicontoh. Zaini tahun ini memberangkatkan empat orang tua mereka buat berhaji. Subhanallah. Impian Zaini menghajikan ke dua orang tua serta mertuanya udah berubah menjadi dambaan sudah lama. Saya udah berhaji pada 2006 berbarengan istri. Sejak mulai itu, saya terasa kok tak orang tua saya dahulu yg pergi, jadi saya. Karena itu saya ngomong sama istri, kelak bila diberikan rizki, orang tua semua saya bawa juga pergi berhaji, kata Zaini kala dijumpai di Masjid Nabawi Madinah selesai jemaah Subuh, Selasa (01/08) . Pria asal Surabaya Jawa Timur ini merupakan anak ke-tiga dari 8 bersaudara. Di Kota Pahlawan, Zaini profesinya jadi penjual kusen. Dari hasil kerja kerasnya, dia tabung lantas buat pergi haji orangtuanya. " Alhamdulillah, Allah kasih rizki hingga kami dapat lis pada tahun 2010, pungkasnya lagi dengan mata berkaca sambil terkadang menyeka muka ayahnya. Jemaah yg tergabung dalam kloter empat Embarkasi Surabaya (Sub 04...