Langsung ke konten utama

Inilah Sumber Penghasilan Properti Yang Menggiurkan

Nama Tukul Arwana pastinya telah tidak asing sekali lagi di kelompok beberapa pencinta acara tv Tanah Air. Tukul di kenal jadi satu diantara pembawa acara yang berhasil membawakan acara fenomenal, " Empat Mata " atau yang lalu dirubah jadi " Bukanlah Empat Mata " sepanjang 11 th..

Karena kesuksesan ini, Tukul jadi satu diantara pembawa acara dengan honor yang cukup besar. Beberapa waktu terakhir Tukul membongkar kalau ia sempat dibayar Rp 50 juta per episode waktu membawakan acara fenomenal itu. Tidak heran bila Tukul hidup berkecukupan sampai kini.

Tapi pendapatan ini tidak jadi hanya satu sumber pendapatan Tukul. Pelawak asal Purwosari, Semarang itu diam-diam mempunyai usaha property berbentuk tempat tinggal kontrakan sejumlah 200 unit. Usaha itu dikelola oleh almarhumah istri Tukul, sutimah.

" Almarhum dahulu, istri saya lebih kurang ada 200 petak tempat tinggal kontrakan. Belum juga itu sinetron-sinetron syuting dirumah saya juga. Almarhum miliki property itu, " kata Tukul waktu jadi bintang tamu " Hotman Paris Show ", Rabu (23/5). " Manajemen semuanya yang megang almarhum istri saya, hanya dananya dari saya. Saya cuma penyaluran saja. Saya cuma transit saja. "

Usaha ini menurut Tukul dapat menolong pemerintah kurangi angka pengangguran. Pasalnya ia dapat sediakan banyak lowongan kerja lewat usaha yang digerakkan oleh almarhumah istrinya. Pelawak berumur 54 th. ini juga mengakui miliki banyak karyawan untuk bisnis-bisnisnya.

" Saya itu miliki karyawan banyak miliki anak buah banyak. Buka lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, " lanjut Tukul Arwana. " Menolong pemerintah kurangi angka pengangguran. "

Baca Juga: harga elektronik 

Terlebih dulu, Tukul memanglah telah menyatakan kalau honornya sampai kini dikelola oleh sang istri. " Aku tidak sempat mengkalkulasi berapakah banyak penghasilanku. Itu (uang) segera aku sodorkan ke yang memiliki hak terima, istri saya. Kan kesuksesan seseorang suami dibalik itu ada istri yang mengagumkan, " tegas Tukul.

Tukul sendiri mulai di kenal sesudah jadi jenis video klio " Air " punya Joshua Suherman pada th. 1997. Tukul lalu menekuni karir didunia hiburan Tanah Air. Sampai puncaknya waktu Tukul diakui membawakan acara " Empat Mata " yang lalu dirubah jadi " Bukanlah Empat Mata " sepanjang 11 th., terhitung mulai sejak 2005. Selengkapnya : http://hargaok.com.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Prediksi Harga Besi Baja di Awal Tahun 2018

Produsen baja domestik yakini perbaikan  harga besi beton  dan baja serta penambahan utilisasi masih tetap berlanjut pada th. ini. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Purwono Widodo menyebutkan kalau bersamaan dengan pengurangan alokasi export baja China, import baja gabungan murah dari negara itu yang memakai bea masuk 0% alami penurunan. Pengurangan alokasi export itu karena China lebih mementingkan keperluan domestik. Keadaan itu mendorong harga baja dunia pada semester II/2017 naik penting atau lebih dari 50%. Kondisi ini buat produsen baja nasional, termasuk juga Krakatau Steel bisa nikmati perbaikan  harga besi hollow  yang lumrah serta tingkat utilisasi mulai terkerek pada paruh ke-2 th. kemarin. “Kondisi ini kami yakini masih tetap berlanjut pada kuartal kuartal pertama 2018, ” katanya pada Usaha. com, Rabu (3/1/2017). Sekarang ini, tingkat utilisasi KRAS dijelaskan ada di kisaran 70%. Purwono menjelaskan kalau semestinya utilisa...

Penyebab Pandai Besi Pendil, Bertahan di Tengah Gempuran Peralatan Modern

Sejak puluhan tahun lalu, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, dikenal sebagai sentra pandai besi. Berbagai peralatan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau peralatan pertanian lainnya, diproduksi oleh pengrajin. Di saat banyak pandai besi gulung tikar, tergerus jaman, di desa ini malah mampu bertahan dan berkembang baik. Apa rahasianya??? Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo DESA Pendil adalah salah satu desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pandai besi yang sudah membuka usahanya sejak puluhan tahun lalu. Mereka adalah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad, Madra’I, H. Sahed, dan Suryo. Kemudian ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran dan Djamiko. Rata-rata para pandai besi ini, mempunyai pekerja minimal 5 orang. Sebanyak 5 pandai besi, berada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar. Baca Juga:  harga besi hollow 4x4  “Kami bertahan di usaha ini, karena mengutamakan dan mempertahankan kualitas. Meski harganya ag...

Penyebab Calo Bertebaran di Samsat Jakarta Timur

Bakti Mohammad Zaini (50) terhadap orang tua butuh dicontoh. Zaini tahun ini memberangkatkan empat orang tua mereka buat berhaji. Subhanallah. Impian Zaini menghajikan ke dua orang tua serta mertuanya udah berubah menjadi dambaan sudah lama. Saya udah berhaji pada 2006 berbarengan istri. Sejak mulai itu, saya terasa kok tak orang tua saya dahulu yg pergi, jadi saya. Karena itu saya ngomong sama istri, kelak bila diberikan rizki, orang tua semua saya bawa juga pergi berhaji, kata Zaini kala dijumpai di Masjid Nabawi Madinah selesai jemaah Subuh, Selasa (01/08) . Pria asal Surabaya Jawa Timur ini merupakan anak ke-tiga dari 8 bersaudara. Di Kota Pahlawan, Zaini profesinya jadi penjual kusen. Dari hasil kerja kerasnya, dia tabung lantas buat pergi haji orangtuanya. " Alhamdulillah, Allah kasih rizki hingga kami dapat lis pada tahun 2010, pungkasnya lagi dengan mata berkaca sambil terkadang menyeka muka ayahnya. Jemaah yg tergabung dalam kloter empat Embarkasi Surabaya (Sub 04...